Saturday, December 15, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!

Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!


Pertempuran antara mereka? - Itu biasalah..

Siapa Yang kecundang? - Tidak penting...

Siapa yang bakal menggantikan posisi mereka? - Jangan terkucil!

Anjing biasa makan tahi, jika tak makan mencium ada juga...







Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...
Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?


UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Friday, December 14, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Apakah Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!


Beb, Gwa pernah cerita pasal lu pada 24 september 2018 (klik). Gwa tak pernah jumpa lu dan lu pun tak pernah jumpa gwa. Kita saling tak kenal. 

Lu sendiri tak akan percaya apa yang lu akan buat sebelum 2 hb Januari 2019. Lu merancang Allah sebaik-baik perancang. 

Gwa pun tak suka nak korek cerita pasal lu melalui manusia sebab gwa tak perlu pun benda-benda cenggitu

Dalam dunia ni, bukan hanya ada jin, manusia, haiwan dan pokok je..

Setiap kali cerita pasa KJ mesti gwa selitkan gambar mamat ni. Pasal apa pun gwa sendiri tak tau. Tapi mamat ni gwa tau banyak cerita pasal dia..

Jom kita layan jap video klip Mas Anizan 



Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...
Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?


UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Wednesday, December 12, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Dulu lain..sekarang lain

Dendamnya tak bertepi selagi hajat tidak tercapai

Korang berhati-hati lah ye...

Yang penting aku dah beritau!




Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?


UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Friday, November 30, 2018

Ramalan Mimpi Uncleseekers - Tragedi Disember 2018 - Part 5

Ramalan Mimpi Uncleseekers  - Tragedi Disember 2018 - Part 5


Tidak kurang 29 orang akan kehilangan nyawa dalam satu kemalangan disebuah lebuhraya bulan Disember 2018...

Semuga Allah mencucuri rahmat keatas ROH mereka

Sila memandu dengan cermat


Jika ramalan mimpi saya benar sekalipun, anggaplah ianya kebetulan sahaja kerana yang pandai menafsir mimpi dengan TEPAT hanyalah Nabi Yusuf.

Uncleseekers
Seek The Truth

Ramalan Mimpi Uncleseekers - PRU14 Siapa Yang Menang? - part 1
Ramalan Mimpi Uncleseekers - PRU14 Siapa Yang Menang? - part 2 , part 3 & part 4
Ramalan Mimpi Uncleseekers  - Tragedi Disember 2018 - Part 5


Friday, November 2, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 14 - Hi Nazri...Hi Nedim...

Intuisi UncleSeekers - Part 14 - Hi Nazri...Hi Nedim...



Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?



UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Thursday, October 11, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 13 - Papagomo..Awak Kat Mana...

Intuisi UncleSeekers - Part 13 - Papagomo..Awak Kat Mana...

Papagomo

Dengar cerita...😮...Cool beb



Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?




UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Monday, September 24, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 12 - Jangan Terkejut Dengan Tindakan Khary Jamaluddin!

Intuisi UncleSeekers - Part 12 - Jangan Terkejut Dengan Tindakan Khary Jamaluddin!


Khairy Jamaluddin
(Beb, tolong tukar stail tandatangan tu..)

Jangan Terkejut Dengan Tindakan KJ!

Tunggu 100 hari dari sekarang...😏inyasyaallahu..

Dato' Sri Reezal Merican bin Naina Merican


Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?


UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Tuesday, August 21, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 11 - Bekas KPN Yang Jadong

Intuisi UncleSeekers - Part 11 - Bekas KPN Yang Jadong

Untuk yang berkenaan, selepas ni janganlah sesekali melantik manusia yang berdahi sempit untuk menjadi pemimpin tertinggi yang menjaga keselamatan negara..

Tunggu ye bang...dia orang tengah gali... memang masak aar..

Doa korang yang dizalimi akan Allah makbulkan..InyasyaAllahu

Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?



UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com

Monday, August 6, 2018

Intuisi UncleSeekers - Part 10 - Ayahanda Mahathir Jawab 9 Soalan Tentang Hadis

Intuisi UncleSeekers - Part 10 - Ayahanda Mahathir Jawab 9 Soalan Tentang Hadis

Ayahanda Mahathir, anakanda rasa rakyat tak kisah kalau nak buat projek kereta nasional 3.0 asalkan bukan duit kerajaan. Kalau syarikat swasta 'no hal' dan harga mesti murah. Sebaiknya kereta hybrid. 
Cuma kalau boleh tiru sikit tagline macam Air Asia daripada
 “Now everyone can fly” kepada “Now everyone can drive”


AMARAN!
Jangan baca langsung artikel dibawah ini ketika sedang memandu, sibuk, tengah stress atau marah dan dalam keadaan tergopoh-gapah

Sesiapa yang malas berfikir dan tidak mahu menggunakan minda sebaiknya tinggalkan artikel wawancara ini kerana mungkin didapati bertentangan dengan ajaran sesetengah ustaz atau ulama anda.

Tidak perlu mengecam atau menghina kerana perbuatan serupa itu hanya memudaratkan diri anda sendiri.

Semua caption dibawah gambar ini kebanyakkannya tiada kaitan dengan artikel dibawah

Artikel tentang Ayahanda Mahathir akan gwa hold sekejap selepas ini sebab nak cerita pasal menteri dan yang lain-lain pula

Ada tak mana-mana ada diktator dalam dunia ini yang dilantik oleh rakyat secara demokrasi untuk menjadi pemimpin sesebuah negara buat kali kedua.


Soalan UncleSeekers 1 

Betulkah ayahanda adalah di antara orang yang selalu mempertikaikan Hadis Nabi? 

Jawapan Ayahanda Mahathir

Saya berusaha untuk menghidupkan ajaran Allah yang terkandung di dalam Al-Qur'an.

Kebanyakan orang tidak membaca Al-Qur'an dengan ketahui makna ayat-ayatnya. Apatah lagi untuk menghidupkannya!

Bukankah keutamaan Rasul kita menegakkan Al-Qur'an? Bukankah Rasul ini juga yang akan merungut di hadapan Allah pada hari akhirat kelak kerana orang tidak mempedulikan Al-Qur'an?


"Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan" (Al-Qur'an 25:30).

Sebab utama ajaran Al-Qur'an tidak dipedulikan kerana adanya ajaran habr yang disucikan sendiri dengan nama Hadis Nabi.

Namun, ajaran habr ini akan lenyap apabila ajaran Allah dihidupkan.

Ia pasti lenyap apabila ayat-ayat Allah dihayati dengan penghayatan yang sebenar.

Antara ayat-ayat-Nya yang akan melenyapkan ajaran Hadis Nabi anjuran habr Islam adalah yang berikut:

"Dan siapakah lebih benar HADIS-nya daripada Allah?" (4:87).

"Maka dengan HADIS apakah yang mereka, sesudah ini (Al-Qur'an), akan percayai (beriman)?" (7:185).

"Itu ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kamu dengan benar; maka dengan HADIS apakah, sesudah Allah dan ayat-ayat-Nya, yang mereka akan percayai (beriman)?" (45:6).

"Maka dengan HADIS apakah sesudah ini (Al-Qur'an) yang mereka akan percayai (beriman)?" (77:50).

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan ayat-ayat-Nya, serta ikut Rasul, bahawa hadis-hadis yang muncul selepas Al-Qur'an tidak boleh diterima pakai.

Bagi mereka tidak perlu persoalan atau penghujahan para habr Islam untuk mensahihkan Hadis Nabi ciptaan mereka.

Cukuplah juga bagi mereka dengan hujah Allah, yang juga merupakan hujah Nabi..

"Siapakah yang lebih benar hadisnya (perkataannya) daripada Allah?" (4:87).

Yang menjadi berat, atau kekangan, dalam tugas hidupkan ajaran Al-Qur'an adalah ketidakpercayaan orang ramai kepada kata-kata Allah.

Sesungguhnya kebanyakan orang tidak percayai, seperti firman-Nya yang berbunyi

"Walaupun kamu sangat inginkan, tetapi kebanyakan manusia tidak mukmin (percayai)" (12:103). 

Happy like you full of energy and ideas to do good things as a Leader of our beloved Malaysia again

Soalan UncleSeekers 2

Betulkah Ayahanda menganggap bahawa kesempurnaan Al-Quran tidak perlu penjelasan lain, termasuk penjelasan Sunnah Nabi? 

Jawapan Ayahanda Mahathir

Hadis akan gugur dengan sendirinya apabila Al-Qur'an dihayati.

Saya lebih cenderung kepada sesuatu yang bersifat positif seperti mendedahkan ajaran Al-Qur'an, atau sediakan bahan untuk memahaminya, atau menyeru sehingga Al-Qur'an jadi satu-satunya Kitab yang diterima pakai untuk petunjuk.

Betul, memang saya anggap Al-Qur'an itu sempurna sebagai sebuah kitab yang beri petunjuk.

Anggapan ini dikukuhkan dengan ayat-ayat Allah yang saya imani.

Ayat-ayat yang saya maksudkan ialah:

"... ia (Al-Qur'an) bukanlah hadis yang diada-adakan, tetapi satu pengesahan bagi apa yang sebelumnya, dan penjelasan bagi segala sesuatu, dan petunjuk, dan pengasihan, bagi kaum yang percayai" (12:111).

"... Dan Kami turunkan kepada kamu al-Kitab (Al-Qur'an), penjelasan bagi segala sesuatu, dan petunjuk, dan pengasihan, dan sebagai berita gembira, bagi orang-orang muslim" (16:89).

"... dan segala sesuatu Kami jelaskan dengan cukup jelas" (17:12).

Kata-kata Allah ini menjelaskan bahawa Al-Qur'an adalah suatu penjelasan bagi segala sesuatu, dan segala sesuatu pula, kata-Nya lagi, dijelaskan-Nya dengan cukup jelas. Ini sudah mencukupi bagi saya untuk buktikan bahawa Al-Qur'an itu sempurna, melainkan saya berkata Allah telah berdusta.

Namun, terdapat segolongan besar orang yang mengaku beriman kepada Allah tetapi menganggap Al-Qur'an itu tidak sempurna dan memerlukan penjelasan lain seperti penjelasan Sunnah Nabi.

Oleh kerana erti perkataan "sunnah" telah dibengkokkan oleh para habr Islam, maka apa yang dikatakan Sunnah Nabi atau Sunnah Rasul adalah hanya suatu putar belit mereka dalam agama dengan kepentingannya yang tersendiri.

Dalam misi hidupkan Al-Qur'an tidak ada kepentingan untuk diri sendiri seperti dapat upah, atau ganjaran, atau pangkat, atau gelaran (umpamanya gelaran ulama, profesor, tok guru, sheikul dan sebagainya) yang menerima ganjaran.

Demikianlah itulah rupa misi Nabi Muhammad dalam sampaikan agama Allah. Dia tidak minta upah, lantas tidak menerimanya sama sekali. Firman-Nya:

"Kamu tidak minta upah untuknya; ia tidak lain hanya peringatan bagi semua alam" (12:104).

Manakala bagi orang yang meminta upah atau menerima gaji dalam sampaikan agama, maka apa yang disampaikannya adalah bukan petunjuk Allah kerana orang itu tidak diberi-Nya petunjuk. Inilah yang tersirat di dalam ayat yang berbunyi,

"Ikutlah orang yang tidak minta upah kepada kamu, merekalah orang-orang yang dapat petunjuk yang benar" (36:21).


 
Bersabar, bertolak ansur  dan memperbaiki kelemahan diri kunci kebahagian rumahtangga. 
Lu orang? Gwa tak mampu sebab dah pernah kecundang 


Soalan UncleSeekers 3

Kalau ayahanda menganggap kesempurnaan Al-Quran tidak perlu dengan penjelasan yang lain, bagaimana dengan peranan Nabi dan peranan ummahnya dalam menjelaskan Al-Quran?

Siapa orangnya yang berhak beri penjelasan terhadap sebahagian ayat Al-Quran yang petunjuknya masih bersifat umum, seperti dalam perintah kerjakan sembahyang, tatacara zakat, kaifiyat haji atau yang lainnya?

Jawapan Ayahanda Mahathir

Allah tidak menyebut di dalam Al-Qur'an bahawa Nabi atau ummahnya berperanan sebagai 'penjelas Al-Qur'an'.

Al-Qur'an sudah cukup jelas Kata-Nya.

Malah, Al-Qur'an itu sendiri berfungsi sebagai penjelas.

Lihat apa Kata-Nya di dalam ayat-ayat yang berikut:

"Ini (Al-Qur'an) adalah penjelasan bagi manusia, dan satu petunjuk, dan satu teguran bagi orang-orang bertakwa (takut kepada Tuhan)" (3:138).

"Maka Kami turunkan ayat-ayat yang menjelaskan; Allah beri petunjuk kepada sesiapa Dia hendaki pada jalan lurus" (24:46).

"Seorang Rasul dengan membacakan kamu ayat-ayat Allah yang menjelaskan, supaya Dia keluarkan orang-orang yang percaya dan buat kerja-kerja baik dari kegelapan kepada cahaya" (65:11).

Allah tidak memerlukan sesiapa di dalam Kerajaan-Nya, lantaran Dia tidak memerlukan sesiapa untuk menjelaskan Al-Qur'an-Nya.

Dia mampu untuk berdiri sendiri, dan tentu mampu juga untuk menjelaskan petunjuk-Nya di dalam sebuah Kitab.

Renungkanlah ayat-Nya yang berbunyi,


"Kemudian atas Kamilah untuk menjelaskannya (Al-Qur'an)" (75:19).

Yang mengatakan peranan Nabi menjelaskan Al-Qur'an adalah hanya habr Islam.

Allah tidak berkata begitu, dan tidak juga Nabi.

Dari itu mereka (habr) telah pergi jauh daripada petunjuk Allah. Mereka pergi dengan lebih jauh lagi apabila dua lagi ayat Allah tidak dipercayainya. Ayat-ayat itu adalah:

"Ketahuilah bahawa atas Rasul Kami hanyalah untuk sampaikan yang jelas (Al-Qur'an)" (5:92).

"Adalah hanya atas Rasul untuk sampaikan yang jelas (Al-Qur'an)" (24:54).

Kedua-dua ayat ini menegaskan iaitu atas Rasul Allah hanyalah untuk sampaikan bukan untuk menjelaskan.

Sayugia diingat bahawa ayat-ayat ini, dan ayat-ayat Al-Qur'an yang lain, telah keluar dari mulut Nabi sendiri setelah Allah wahyukan kepadanya. Ini adalah antara hadisnya yang sebenar.

Habr Islam menerangkan amalan-amalan solat, zakat, haji, atau yang lain, yang dijelaskan Allah di dalam Al-Qur'an sebagai tidak sempurna.

Oleh yang demikian mereka ubah, atau tambah, atau batalkan penjelasan Allah terhadap ibadah-ibadah tersebut.

Mereka buat demikian dengan berhujahkan ajaran Hadis atau Sunnah Nabi. Mereka berlandaskan sesuatu yang tidak direstui Allah.

Tidak dinafikan bahawa jumlah ayat di dalam Al-Qur'an mengenai ibadah-ibadah tersebut adalah banyak.

Justeru, apa yang dikatakan-Nya mengenai solat di dalam Kitab-Nya, maka itulah cara bersolat yang sebenar, dan wajib dituruti orang-orang yang percayai-Nya.

Begitulah seterusnya dengan ibadah haji dan zakat, dan yang lain.

Itu yang sebenar, yang termaktub di dalam Al-Qur'an. Sesungguhnya Allah telah jelaskan semuanya dengan cukup jelas.

 

  

 

  


 

 
Action speaks louder than words.
Labing kapel eec ale
Lu orang nak kutuk apa pun gambar Ayahanda Mahathir dan Bonda Hasmah terpulanglah pada diri masing-masing. 
Pada gwa, dia orang ni antara couple terbaek dalam planet ni.

Soalan UncleSeekers 4

Kalau tugas Nabi s.a.w. hanya sampaikan Al-Quran, bagaimana fungsi dan peranannya dalam membawa misi Tuhan?

Jawapan Ayahanda Mahathir

Ketahuilah bahawa Allahlah yang menetapkan tugas Nabi sebagai hanya sampaikan Al-Qur'an.

Kalaulah Allah dipercayai tentulah soalan ini tidak timbul.

Tugas sampaikan Al-Qur'an bukanlah mudah, lagi tiada kesudahan.

Tugas itu jadi lebih berat apabila Kitab tersebut perlu disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Seseorang penyampai Al-Qur'an zaman sekarang pula harus fikirkan mengenai pendekatan atau strategi demi keberkesanan tugasnya.

Hari ini, selain daripada bersemuka dengan orang ramai, saluran media cetak atau elektronik termasuk internet adalah satu medium untuk meyampaikan mesej Allah yang terkandung di dalam Al-Qur'an.

Pasti berbeza cara-cara orang zaman dahulu kala, termasuk cara Nabi sendiri, dalam menyampaikan Al-Qur'an.

Penyampai Al-Qur'an akan dikunjungi pelbagai soalan kerana maklumlah ia merupakan suatu yang baru serta mengejutkan.

Sesungguhnya kandungan Al-Qur'an bukan sahaja jadi kejutan pada zaman Nabi tetapi berlanjutan hingga ke hari ini.

Justeru, sebagai penyampai Al-Qur'an yang pertama dan utama, Nabi telah berperanan sebagai seorang pakar rujuk di mana dia jadi tempat bagi orang bertanya.

Antara pertanyaan yang diterimanya (seperti yang diriwayatkan Allah di dalam Kitab Al-Qur'an) adalah mengenai

Bulan-bulan baru (2:189), 
Nafkah (2:215), 
Bulan baru 2:222), 
Apa-apa yang dihalalkan (5:4), 
Kiamat (7:1870),
Rampasan perang (8:1),
Roh (17:85), dan
Gunung-gunung (20:105).

Ayat-ayat tersebut diberi jawapannya juga.

Huraian saya mengenai fungsi dan peranan Nabi diteruskan dengan memetik beberapa ayat Allah yang berkaitan, yang mengandungi kata "Nabi" pula.

Izinkan saya menyusuli ayat-ayat tersebut dengan sedikit pandangan saya yang dimuatkan di dalam kurungan.

Firman-Nya,"Manusia adalah umat yang satu, kemudian Allah bangkitkan Nabi-Nabi sebagai pemberi berita gembira dan pemberi amaran, dan Dia turunkan bersama mereka Kitab dengan yang benar untuk Dia hakimkan antara manusia mengenai apa yang mereka selisihkan" (2:213).

(Sebagai penyampai Al-Qur'an, Nabi adalah pemberi berita gembira dan pemberi amaran, kerana Al-Qur'an mengandungi berita gembira bagi orang-orang yang percayainya, dan amaran bagi orang-orang yang enggan percayainya.)

Firman-Nya, "Tiadalah bagi seseorang manusia bahawa Allah berikannya al-Kitab, dan Putusan, dan Kenabian, kemudian dia berkata kepada manusia, 'Jadilah kamu hamba-hamba kepadaku selain daripada Allah.' Tetapi, 'Jadilah kamu orang-orang rabani (yang menguasai) dengan sebab kamu tahu al-Kitab, dan dengan sebab kamu pelajarinya'" (3:79).

(Nabi berfungsi sebagai perangsang untuk mengetahui dan menguasai kandungan Al-Qur'an, dan bukan untuk umat menghambakan diri kepadanya.)

Firman-Nya, "Dia tidak akan suruh kamu ambil malaikat-malaikat dan Nabi-Nabi sebagai Pemelihara-Pemelihara (Tuhan-Tuhan)" (3:80).

(Peranan Nabi bukan seperti Tuhan, kerana hanya Tuhan berhak menetapkan hukum atau syariat untuk agama.)

Firman-Nya, "Tiadalah bagi seorang Nabi untuk dia menipu, dan sesiapa menipu akan datang dengan apa yang ditipukannya pada Hari Kiamat; kemudian tiap-tiap jiwa akan dibayar sepenuhnya apa yang ia usahakan, dan mereka tidak dizalimi" (3:161).

(Bukan peranan Nabi sebagai pembohong, terutamanya mengenai Allah dan agama. Dia tidak akan berkata Allah berfirman itu atau ini, dengan bohong.)

Lagi satu sebelum saya terlupa, tidak ada langsung Firman Allah yang mengatakan ulama itu pewaris Nabi, atau Firman yang mengiaskannya sahaja.

Sebenarnya di dalam agama Allah, iaitu Islam yang sebenar, tidak disebut peranan sesiapa pun sebagai pewaris Nabi.

Akan tetapi sebutan yang bermaksud pewaris Kitab didapati ada pula, seperti pada ayat 35:32, berbunyi


"Kemudian Kami wariskan Kitab kepada mereka antara hamba-hamba Kami yang Kami pilih."

Juga tidak ada Firman Allah yang mengatakan segala yang diucapkan Nabi adalah wahyu Allah.

Yang ada cuma ayat-ayat yang bermaksud bahawa ucapan Nabi yang wahyu adalah hanya Al-Qur'an. (53:3-5.)

Firman-Nya, "Orang-orang yang ikut Rasul, Nabi yang ummiy, yang mereka dapati tertulis dengan mereka di dalam Taurat dan Injil, yang menyuruh mereka pada yang baik, dan melarang mereka daripada yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka benda-benda yang baik, dan mengharamkan mereka yang buruk-buruk, dan membebaskan mereka daripada beban-beban mereka, dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka...." (7:157).

(Apa yang Nabi suruh, larang, halalkan, haramkan, dan bebaskan, semuanya tersurat dan tersirat di dalam Al-Qur'an yang disampaikannya.)

Firman-Nya, "Wahai Nabi, gesalah orang-orang mukmin untuk berperang" (8:65).

(Nabi sebagai penggesa untuk berperang, melawan orang-orang yang memerangi.)

Firman-Nya, "Wahai Nabi, Kami utus kamu sebagai seorang saksi, dan pemberi berita gembira, dan pemberi amaran" (33:45).

(Nabi sebagai saksi, dan dua peranannya yang telah disebut terlebih dahulu.)

Firman-Nya, "Wahai Nabi, berjuanglah terhadap orang-orang tidak percaya dan orang-orang munafik, dan bersikapkeraslah terhadap mereka" (66:9).

(Nabi sebagai pejuang terhadap orang-orang tidak percaya kepada Allah dan ayat-ayat-Nya, dan orang-orang yang berkata mereka percaya tetapi tidak percaya. Seperti itulah berjuang orang-orang yang menyampaikan Al-Qur'an.)

Nabi juga telah diangkat sebagai hakim.

Firman-Nya, "Dan Kami turunkan kepada kamu Kitab dengan yang benar, mengesahkan Kitab sebelumnya, dan mengawalnya. Maka hakimkan antara mereka menurut apa yang Allah turunkan, dan jangan ikut keinginan mereka untuk abaikan yang benar yang datang kepada kamu" (5:48).

Demikianlah peranan Nabi seperti yang difahamkan daripada Al-Qur'an pada hari ini.

Walaupun fungsi dan peranan Nabi dijelaskan Allah di dalam Kitab-Nya, namun kita tidak akan ditanya mengenainya di akhirat kelak.

Persoalan mengenainya hanya dibesar-besarkan oleh habr agama Islam untuk menegakkan pegangan mereka kepada apa yang mereka sucikan sendiri dengan nama Hadis atau Sunnah Nabi.

Saya petik sebuah ayat Al-Qur'an, buat renungan orang-orang yang takut kepada Tuhan, yang di dalamnya tersirat apa yang saya maksudkan tadi, iaitu kita tidak akan ditanya mengenai fungsi dan peranan Nabi di akhirat kelak. Ayat itu berbunyi,

"Katakanlah, 'Taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul; kemudian, jika kamu berpaling, hanyalah kepadanya (Muhammad) apa yang dibebankan kepadanya, dan kepada kamu, apa yang dibebankan kepada kamu. Jika kamu taati dia, kamu akan dapat petunjuk. Adalah hanya atas Rasul untuk sampaikan yang jelas" (24:54).

How many of us Malaysians realise and appreciate a good Leader or Prime Minister for our beloved Malaysia?

Soalan UncleSeekers 5

Bagaimana pandangan Ayahanda dalam memahami ayat-ayat Al-Quran yang maksudnya merupakan suruhan kepada ummah Islam untuk ikut Nabi s.a.w.?

Jawapan Ayahanda Mahathir

Ikut atau taat?

Saya pilih perkataan "ikut" untuk huraian pertama. Saya dapati tidak ada suruhan secara langsung untuk ikut Nabi, di dalam Al-Qur'an, tidak seperti pada perkataan "taat".

Namun begitu, saya tidak mengatakan bahawa Nabi tidak perlu diikuti. Saya cuma menepati sesuatu kata.

Apakah yang dimaksudkan dengan ikut Rasul atau Nabi? Ayat yang berikut jelaskannya, iaitu dengan "percaya kepadanya, dan meneguhkannya, dan menolongnya, dan ikut cahaya (Al-Qur'an) yang diturunkan bersamanya." Itu yang dimaksudkan Allah, di dalam firman-Nya yang berbunyi:

"Orang-orang yang ikut Rasul, Nabi yang ummiy, yang mereka dapati tertulis dengan mereka di dalam Taurat dan Injil, yang menyuruh mereka pada yang baik, dan melarang mereka daripada yang mungkar, dan menghalalkan bagi mereka benda-benda yang baik, dan mengharamkan mereka yang buruk-buruk, dan membebaskan mereka daripada beban-beban mereka, dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang percaya kepadanya, dan teguhkannya, dan menolongnya, dan ikut cahaya yang diturunkan bersamanya; merekalah orang-orang beruntung" (7:157).

Selain itu mereka yang ikut Nabi menyeru orang lain supaya kembali kepada Allah dengan "bukti-bukti yang nyata" (di dalam Kitab Allah ia ditujukan kepada Al-Qur'an). Firman-Nya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Ini jalanku. Aku seru Allah dengan bukti-bukti yang nyata, aku dan sesiapa yang ikut aku. Kepada Allah sanjungan!'" (12:108).

Lantas, orang-orang yang menyeru dengan kitab yang selain daripada Al-Qur'an adalah sebenarnya orang-orang yang tidak ikut Nabi. Akhirnya, bagi orang-orang yang ingin ikut Nabi, saya turunkan di sini lagi hadisnya yang sebenar, seperti yang diriwayatkan Allah di dalam Kitab-Nya yang memberi cahaya:

"Katakanlah (Muhammad), 'Aku tidak minta kepada kamu upah untuknya, dan tidak juga aku termasuk orang-orang yang melakukan mengikut kehendak mereka sendiri. Ia (Al-Qur'an), tidak lain, melainkan Peringatan bagi semua alam,'" (38:86-87).

"Katakanlah (Muhammad), 'Aku bukanlah yang baru antara Rasul-Rasul, dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuatkan terhadapku, atau terhadap kamu. Aku hanya ikut apa yang diwahyukan kepadaku; aku hanyalah seorang pemberi amaran yang jelas'" (46:9).

Daripada petikan "hadis Nabi" di atas, terdapat satu "sunnah Nabi" yang sebenar, iaitu dia tidak menerima upah untuk sampaikan Al-Qur'an, yang di dalamnya mengandungi ajaran agama Islam yang sebenar. Ikutlah teladannya yang mulia ini. Ikutlah juga yang lain yang terkandung di dalam kedua-dua ayat tersebut.

Beralih kepada perkataan "taat". Perkataan ini penting kerana ia terkandung di dalam suruhan Allah berbunyi "taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul". Daripada suruhan ini lahirlah Hadis Nabi atau Sunnah Nabi ciptaan habr Islam.

Sebenarnya kata-kata "taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul" adalah hanya sebahagian daripada ayat.

Kajian habr mengenainya didapati pula tidak menyeluruh.

Sekiranya petikan atau kajian itu dibuat dengan menyeluruh maka tidaklah lahir Ilmu Hadis atau Sunnah Nabi beserta amalannya.

Kalaulah ayat-ayat yang berikut dibaca sampai habis tentu tidak lahirlah ia (Hadis atau Sunnah Nabi):

"Dan taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul, dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahawa atas Rasul Kami hanyalah untuk sampaikan yang jelas" (5:92).

"Katakanlah (Muhammad), 'Taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul; kemudian, jika kamu berpaling, hanyalah kepadanya apa yang dibebankan kepadanya, dan kepada kamu, apa yang dibebankan kepada kamu. Jika kamu taati dia, kamu akan dapat petunjuk. Adalah hanya atas Rasul untuk sampaikan yang jelas'" (24:54).

Maka suruhan untuk mentaati Rasul bukanlah bererti mentaati Hadis atau Sunnah Nabi yang difahamkan habr Islam.

Jika ia (Hadis atau Sunnah Nabi) ditolak maka bukanlah Nabi yang ditolak, tetapi Bukhari, Muslim dan yang lain, yang memandai-mandai menulis apa yang tidak patut ditulisnya.

Lagipun, Bukhari, Muslim dan yang serupa mereka bukanlah Rasul, dan tidak harus ditaati.

Mentaati Rasul pula ada batasnya, iaitu selagi beliau tidak menyuruh yang tidak baik.

Ini menurut firman-Nya yang berbunyi


".... dan tidak juga ingkari kamu (Muhammad) pada apa yang baik, maka terimalah janji setia mereka" (60:12). 

Oleh yang demikian apa yang tidak baik daripada Nabi hendaklah diingkari.

Jangan pula berkata Nabi tidak buat sesuatu yang tidak baik.

Bacalah Al-Qur'an untuk mengetahuinya.

Umur Ayahanda Mahathir nak masuk satu abad pun masih tetap bekerja keras untuk negara. 
Kita nanti bila umur macam dia buat apa?
“Jangan jadi bangsa yang hanya tahu bercakap, mengkritik dan merungut. Tetapi gagal untuk berfikir"

Soalan UncleSeekers 6

Apakah yang yang dimaksudkan dengan Harb dan  pandangan Ayahanda tentang istilah Hadis?

Jawapan Ayahanda Mahathir

Perkataan 'Harb' adalah suatu kalimat Arab yang terkandung di dalam Al-Qur'an, seperti yang terdapat di dalam ayat-ayat 5:44, 5:63, 9:34 dan 9:31.

Saya pakai kata ini untuk mengganti kata "ulama" yang kini lazim diguna untuk bermaksudkan orang-orang yang dianggap ahli atau pakar dalam pengetahuan agama Islam.

Rujuk kepada penggunaan kata Hadis oleh Pencipta bahasa Arab itu sendiri, iaitu Allah, Tuhan kita yang satu.

Dia banyak sekali menggunakan kata Hadis di dalam Kitab-Nya, Al-Qur'an.

Justeru, Nabi juga telah menggunakannya dengan luas, dengan pengertian seperti mana yang Allah mengertikan.

Seperti perkataan-perkataan lain di dalam Al-Qur'an, perkataan Hadis juga terdapat di dalam kamus Arab. Segala perkataan di dalam Al-Qur'an boleh didapati di dalam kamus Arab, dan juga lexicon serta concordance.

Bagi hamba-hamba Allah yang tidak fasih bahasa Arab mereka merujuk kepada kamus-kamus atau lexicon dan concordance yang berdwibahasa untuk mendapatkan makna atau pengertian bagi tiap-tiap perkataan di dalam Al-Qur'an. Maka tiap-tiap perkataan Allah boleh diketahui maknanya.

Bahasa Arab Al-Qur'an itu jelas menurut Allah di dalam ayat 26:195, dan Kitab itu pula sengaja diadakan-Nya dalam bahasa Arab supaya ia mudah difahami (12:2 dan 43:3).

Selain daripada kamus dan bahan rujukan yang telah dimaklumkan, makna bagi sesuatu perkataan Al-Qur'an boleh juga dijelaskan melalui pelbagai terjemahan Al-Qur'an.

Hadis boleh diketahui maknanya dalam bahasa Melayu melalui terjemahan-terjemahan Al-Qur'an oleh tokoh-tokoh seperti M. Said, H. Zainuddin Hamidy & Fachruddin Hs., Prof. Dr. H. Mahmud Yunus, dan A. Hassan. Tidak ketinggalan ialah terjemahan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsiran Al Qur'aan, dan dari TNI Angkatan Darat, yang kedua-duanya datang dari sebuah negara jiran.

Untuk mengetahui makna Hadis seperti yang di fahamkan disenaraikan di bawah ini, 19 daripada terjemahan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandungi kata tersebut. Maknanya diselitkan di dalam kurungan.

Ia adalah buah pemikiran tokoh-tokoh dalam penterjemahan yang telah disebut, dan didapati pula tidak berbeza dengan pengertian yang terkandung di dalam kamus.

Ayat-ayat yang dimaksudkan tadi adalah:

"Pada hari itu orang-orang tidak percaya, orang-orang yang ingkari Rasul, akan inginkan supaya bumi didatarkan dengan mereka; dan mereka tidak akan sembunyikan daripada Allah sesuatu HADIS (perkataan, kejadian)" (4:42).

(ulasan: Semua tokoh sepakat menggunakan kata "perkataan" bagi hadis di dalam ayat di atas, melainkan badan Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsiran Al Qur'aan, Indonesia, yang guna perkataan "kejadian".)

"Di mana sahaja kamu berada, kematian akan dapatkan kamu, walaupun kamu berada di dalam menara-menara yang dibangunkan. Jika yang baik timpa mereka, mereka berkata, 'Ini daripada Allah'; tetapi jika yang buruk timpa mereka, mereka berkata, 'Ini daripada kamu.' Katakanlah, 'Semuanya daripada Allah.' Bagaimanakah dengan kaum ini? Mereka hampir-hampir tidak faham sebarang HADIS (perkataan, bicara, kejadian)" (4:78).

"Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia. Dia pasti akan kumpulkan kamu pada Hari Kiamat, yang tidak ada keraguan padanya. Dan siapakah lebih benar HADISNYA (perkataannya, omongannya) daripada Allah?" (4:87).

"Dia turunkan kepada kamu di dalam Kitab, 'Apabila kamu dengar ayat-ayat Allah dinafikan, dan diperolok-olokkan, janganlah duduk bersama mereka sehingga mereka terjun pada HADIS (bicara, omongan, perkataan) yang lain; jika tidak, kamu adalah serupa dengan mereka.' Allah akan kumpulkan orang-orang munafik, dan orang-orang tidak percaya, kesemuanya di dalam Jahanam" (4:140).

"Tidakkah mereka renungkan dominion langit dan bumi, dan apa sahaja yang Allah cipta, dan boleh jadi tempoh mereka sudah dekat? Maka dengan HADIS (berita, keterangan, perkataan, omongan) apakah yang mereka, sesudah ini, akan percayai?" (7:185).

"Begitulah Pemelihara kamu memilih kamu, dan Dia ajar kamu interpretasi HADIS (mimpi), dan Dia akan sempurnakan rahmat-Nya ke atas kamu, dan ke atas keluarga Yaakub, sebagaimana Dia sempurnakan sebelum itu ke atas kedua bapa-bapa kamu, Ibrahim dan Ishak; sesungguhnya Pemelihara kamu Mengetahui, Bijaksana" (12:6).

"Sesungguhnya dalam cerita-cerita mereka adalah pelajaran bagi orang-orang empunya minda; ia bukanlah HADIS (cerita, omongan, hal, perkhabaran) yang diadakan, tetapi satu pengesahan bagi apa yang sebelumnya, dan penjelasan bagi segala sesuatu, dan petunjuk, dan pengasihan, bagi kaum yang percayai" (12:111).

"Boleh jadi, jika mereka tidak percayai HADIS ini, kamu binasakan diri kamu dengan kesedihan kerana mereka" (18:6).

(ulasan: Hadis di sini bermaksud Al-Qur'an.)

"Sudahkah datang kepada kamu HADIS (kisah, ceritera, berita, cerita) Musa?" (20:9).

"Kemudian Kami utus Rasul-Rasul Kami berturut-turut. Setiap kali Rasulnya datang kepada satu umat, mereka dustakannya, maka Kami jadikan sebahagian mereka mengikuti sebahagian yang lain, dan Kami buat mereka HADIS (warta berita, sejarah, cerita, buah mulut, buah tutur); maka nyahlah kaum yang tidak percayai!" (23:44).

"Antara manusia, ada yang membeli HADIS (perkataan, omongan, cerita, berita) yang menghiburkan untuk menyesatkan daripada jalan Allah tanpa pengetahuan, dan untuk mengambilnya dalam olok-olokan; mereka itu, bagi mereka, azab yang hina" (31:6).

"Wahai orang-orang yang percaya, janganlah kamu masuk rumah-rumah Nabi, kecuali diizinkan kepada kamu untuk makan, tanpa menanti-nanti akan masanya. Tetapi jika kamu diseru (diundang), maka masuklah; dan apabila kamu sudah selesai makan, bertaburlah, dan jangan berpanjangan dalam HADIS (percakapan [omong kosong], mengobrol, percakapan, omong-omong); itu menyakiti Nabi, dan dia malu pada kamu; tetapi Allah tidak malu pada yang benar" (33:53).

"Allah turunkan HADIS (perkataan, berita) yang paling baik sebagai sebuah Kitab, yang serupa dalam pengulangannya, dengannya digentarkan kulit orang-orang yang takut kepada Pemelihara mereka; kemudian kulit mereka dan hati mereka jadi lembut pada Peringatan Allah. Itu petunjuk Allah, dengannya Dia beri petunjuk kepada sesiapa Dia hendaki; dan sesiapa Allah sesatkan, maka tidak ada baginya yang beri petunjuk" (39:23).

"Ini adalah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kamu dengan benar; maka dengan HADIS (perkataan, keterangan, omongan) apakah, sesudah Allah dan ayat-ayat-Nya, yang mereka akan percayai?" (45:6).

"Kemudian hendaklah mereka datangkan satu HADIS (rangkaian, berita, kalimat, gubahan, perkataan) yang serupa dengannya (Al-Qur'an), jika mereka berkata benar" (52:34).

"Maka adakah kamu berasa hairan dengan HADIS (berita, berita [Al Quran], bacaan, pemberitaan, pernyataan) ini, dan kamu ketawa, dan kamu tidak menangis" (53:59-60).

"Apa, adakah kamu anggap HADIS ini rendah?" (56:81).

(Sekali lagi Hadis bermaksud Al-Qur'an)

"Dan apabila Nabi beritahu secara rahsia kepada seorang daripada isteri-isterinya mengenai sesuatu HADIS (berita, peristiwa, omongan); dan kemudian, apabila dia (isteri) beritahukannya, dan Allah beritahunya kepada dia (Nabi), dia (Nabi) beritahu sebahagian daripadanya, dan memalingkan sebahagian daripadanya; kemudian, apabila dia beritahunya (isteri) daripadanya, dia (isteri) berkata, 'Siapakah yang beritahu ini kepada kamu?' Dia berkata, 'Aku diberitahu oleh Yang Mengetahui, Yang Menyedari'" (66:3).

"Maka tinggalkanlah Aku bersama orang yang dustakan HADIS ini! Kami akan tarik mereka sedikit demi sedikit dari arah yang mereka tidak tahu" (68:44).

(Dan lagi kata hadis bermaksud Kitab Al-Qur'an)

Oleh yang demikian, difahami kata hadis daripada bahasa Arab Tuhan di dalam Al-Qur'an seperti bermaksud yang berikut:

Perkataan, bicara, kejadian, omongan, berita, keterangan, mimpi, cerita, hal, perkhabaran, kisah, kalimat, ceritera, warta berita, sejarah, buah mulut, buah tutur, omong kosong, mengobrol, percakapan, bacaan, pemberitaan, pernyataan, peristiwa, rangkaian, gubahan, dan AL-QUR'AN.

Saya juga sedari bahawa kepelbagaian maksud bagi kalimat Hadis adalah berdasarkan konteks pada ayat atau ayat-ayat di mana ia disebut.

Ingin juga saya menegaskan di sini iaitu kalimat "Hadis Nabi" yang lantang disebut di dalam dunia Islam pada hari ini tidak disebut langsung di dalam Kitab Allah.

Lantas, saya berpendapat kalimat itu adalah hanya rekaan para habr Islam.

Pada kebanyakan fahaman Islam kata Hadis Nabi senyawa dengan kata Sunnah Nabi atau Sunnah Rasul.

Perkataan sunnah dan hadith memang wujud di dalam Al-Qur'an. Akan tetapi, pengertiannya (yang datang daripada Allah) adalah berbeza daripada pengertian ulama.

Mengapa pula tidak diikuti pengertian daripada Allah yang mencipta bahasa Arab itu sendiri?

Dari manakah datang pengertian yang baru itu, yang akhirnya melahirkan ajaran Sunnah Rasul atau Hadith Nabi?

Mengapa pula manusia diberhalakan dalam agama?

Satu lagi cadangan dari anakanda ialah untuk menubuhkan satu kementerian/jabatan/pasukan dan dana khas atau apa saja yang Ayahanda fikir terbaik untuk membantu dan beri peluang kepada individu/syarikat/kumpulan/NGO yang kreatif yang boleh berkongsi atau menghasilkan sesuatu idea untuk menghasilkan satu produk atau perniagaan yang menakjubkan untuk mengharumkan nama negara selain boleh memberi keuntungan. 

Daripada situ baru disalurkan idea-idea tersebut pada kementerian sedia ada sekarang dan juga pada syarikat-syarikat gergasi. Kemudian tonjolkan kehebatan mereka pada media.

Boss dan pasukannya yang handle idea kreatif ni kenalah betul2 jujur takut dia orang pula yang songlap idea


Soalan UncleSeekers 7

Bagaimana pandangan Ayahanda dalam menganalisis beberapa persoalan yang dikaitkan dengan Hadis, padahal yang sebenarnya adalah Hadis palsu, atau setelah dianalisis berdasarkan kajian Ilmu Hadis, Hadis itu benar-benar bersumber kepada Nabi s.a.w.?

Jawapan Ayahanda Mahathir

Ilmu Hadis telah membawa orang pergi jauh daripada ayat-ayat Allah. Maka ia adalah ilmu yang tidak perlu diagungkan.

Pakar-pakar Ilmu Hadis ini kelihatan seperti tidak mengendahkan langsung ayat-ayat Allah.

Setelah melihat bahaya pada Ilmu Hadis, saya jauhkan diri daripadanya dengan tidak fikirkan sama sekali, sama ada Hadis itu palsu atau benar.

Palsu atau benar sesuatu Hadis itu adalah hanya pendapat sesuatu golongan yang berkepentingan.

Misalnya, Hadis yang dikatakan benar oleh Islam-Sunni akan dianggap palsu oleh Islam-Syiah, dan begitulah sebaliknya.

Persoalan mengenai Hadis meluas di dalam dunia Islam sehingga mercup dengan banyaknya kelompok-kelompok agama dengan Hadis pegangan masing-masing. Islam-Ahmadiyyah, Islam-Tabliq, Islam-Muhammadiah, Islam-Wahbi, dan Islam-Pas, adalah antara kelompok yang dimaksudkan.

Perpecahan seperti ini merupakan satu lagi bahaya bagi umat.

Andaikata Ilmu Hadis itu tidak diwujudkan maka umat tidak berpecah belah kerana berpegang hanya kepada sebuah Kitab.

Kitab yang satu ini mampu untuk menyatukan seluruh umat. Setelah umat bersatu hati, amalan tuduh-menuduh, sesat-menyesat, atau kafir-mengkafir antara satu sama lain, tidak mungkin akan wujud, atau wujud dengan meluas seperti yang terdapat pada hari ini.



Ayahanda, ramai kengkawan maklum kat saya yang harga durian sekarang murah hampir 50% dibawah pemerintahan yang baru ni berbanding yang lepas. 
Pada saya mungkin faktor cuaca yang menyebabkan durian menjadi. Tapi tak taulah musim akan datang. Kita tengok camne

Anakanda tak tau nak tulis macamana..
Anakanda minta maaflah banyak-banyak. 
Jika ditakdirkan PRU15 ini Ayahanda sudah tiada ada lagi...
Mohon ayahanda buat persedian dari sekarang agar rakan-rakan parti dalam kerajaan sekarang janganlah bercakaran berlebihan. Yang paling penting kotakan janji pilihanraya yang sebaik mungkin sebab 
"when bitten many times, voters too will become smarter and wisers".


Soalan UncleSeekers 8

Sejauhmana pandangan Ayahanda dalam memahami seluk beluk sejarah perkembangan Hadis Nabi s.a.w.? 

Jawapan Ayahanda Mahathir

Maafkan saya kerana mungkin pergi jauh sangat sehingga memeriksa kesan atau padah Hadis Nabi ke atas penggunanya, merangkap pengedarnya, yang bertauliah.

Dalam pemeriksaan saya, mereka didapati berpenyakit. Saya mendiagnosis penyakit itu sebagai rabun Al-Qur'an.

Diagnosis tersebut berdasarkan nafas-nafas yang keluar melalui tulisan mereka yang bunyinya berbagai-bagai.(Jangan pula berkata Nabi rabun Al-Qur'an. Yang rabun ialah manusia yang meriwayatkan Hadis Nabi tersebut.)

Betapa malang lagi bagi umat Islam apabila orang itu adalah  seorang habr besar yang bergelar pula?

Apa yang dikatakan habr Islam selok-belok Ilmu Hadis didapati tidak mantap sama sekali.

Hanya dengar cakap orang sahaja. Mungkin ia putar-belit namanya, bukan selok-belok.

Perihal mendengar cakap orang yang tidak datang kepada Nabi ada disebut Allah di dalam Al-Qur'an yang berbunyi,

"... yang dengar kaum lain, yang tidak datang kepada kamu (Muhammad), dengan kelirukan perkataan-perkataan daripada makna-maknanya, dan berkata, 'Jika kamu diberi yang ini, ambillah ia, dan jika kamu tidak diberi, maka berhati-hatilah kamu'" (5:41).

Hadis Nabi ditulis oleh orang-orang yang tidak berjumpa Nabi. 

Apapun niat mereka tetapi padahnya buruk sekali.

Habr-habr Islam yang menyebarkannya didapati rabun Al-Qur'an.

Harap-harap hati mereka tidak dikunci daripada petunjuk Allah demi kesejahteraan umat.

Saya menutup jawapan kepada soalan ini dengan sebuah Firman-Nya yang bermaksud:

"Apa, tidakkah mereka renungkan Al-Qur'an? Atau, adakah adanya kunci pada hati mereka?" (47:24).

Tindakan dia orang letak jawatan satu persatu memang tepat pada masanya
It is never easy to train old dogs with new tricks. 
Jika yang di atas dah bersenget, di bawahnya pasti akan bermula berpecah (Pepatah cina )
When bad things happened, there must be good reasons.


Soalan UncleSeekers 9

Apa komen Ayahanda mereka yang di kategorikan sebagai pencinta AlQuran 

Jawapan Ayahanda Mahathir

Pencinta Al-Qur'an adalah orang-orang empunya pegangan dalam sesuatu agama sebelum ambil Al-Qur'an sebagai ikutan.

Anutan asal, misalnya Islam-Sunni atau Islam-Syiah ditinggalkan kerana mereka merasakan ia bertentangan dengan akal.

Namun, terdapat juga mereka yang tidak menghiraukan langsung agamanya yang diterima daripada nenek moyang, sebelum mereka membaca dan memahami kandungan Al-Qur'an, dan kemudian beriman kepadanya.

Lazimnya mereka adalah orang-orang yang suka membaca dan mempunyai fikiran yang kritis.

Pembacaan tidak terbatas kepada berbilang terjemahan Al-Qur'an tetapi melanjut kepada buku-buku pegangan tiap-tiap mazhab atau kelompok agama yang wujud di dalam dunia Islam.

Malah, Bible dan buku-buku agama lain pun dibacanya.

Jangan sangka mereka tidak tahu Hadis.

Kebanyakan daripada mereka adalah orang-orang yang percaya dan mengamalkannya, sebelum mereka ambil keputusan untuk menolaknya.

Namun, Hadis masih disimpan. Antara mereka ada yang menyimpan sebanyak 9,500 Hadis Nabi, iaitu kesemua yang terkandung di dalam 5 buah buku Hadis yang terbesar di dunia - Sahih Bukhari (jilid 1-9), Sahih Muslim (jilid 1-4), Sunan Abu Dawud (jilid 1-3), Muwatta oleh Imam Malik (1 jilid), dan Mishkat al-Masabih (jilid 1-4).

Dengan kefasihan bahasa Inggeris mereka pergi jauh, melalui internet, ke luar negara. Di sana mereka menyertai forum-forum agama lalu berdebat dengan orang-orang dari pelbagai fahaman dan anutan, baik dari dalam mahupun di luar Islam, seperti orang-orang Kristian.

Kegigihan mereka dalam sampaikan mesej Allah dikagumi. Di mana sahaja mereka berada, mereka akan menyebut-nyebut ajaran Tuhan sama ada kepada orang-orang yang didampingi, atau orang-orang yang mendampingi.

Pencinta Al-Quran tidak mengangkat sesiapa sebagai ketua. Namun, tali persaudaraan mereka adalah kukuh kerana tali yang dipegang adalah tali Allah yang sejati.

Jangan pula memanggil mereka penolak Hadis, atau anti-Hadis, atau apa-apa nama yang cuba memburuk-burukkan mereka.

Nanti mereka membalas dengan jawapan yang pedas. Mereka telah dinamakan Muslim, dan agama mereka, agama Allah, iaitu Islam.

"Dan berjuanglah untuk Allah dengan perjuangan yang sebenar; Dia telah pilih kamu, dan tidak letak ke atas kamu kesusahan dalam agama kamu, anutan bapa kamu, Ibrahim; Dia namakan kamu Muslim dari dahulu, dan di dalam yang ini (Al-Qur'an), supaya Rasul menjadi saksi ke atas kamu, dan kamu jadi saksi ke atas manusia" (22:78).

"Apa, adakah selain daripada agama Allah yang mereka cari, dan kepada-Nya tunduk patuh sesiapa di langit dan di bumi, dengan rela atau benci, dan kepada-Nya mereka akan dikembalikan? Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa diturunkan kepada kami (Al-Qur'an), dan apa diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yaakub, dan puak-puak, dan kepada apa diberi kepada Musa dan Isa, dan Nabi-Nabi daripada Pemelihara (Tuhan) mereka. Kami tidak beza-bezakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.' Sesiapa mencari agama selain daripada Islam, ia tidak akan diterima daripadanya, dan di akhirat dia adalah antara orang-orang yang rugi" (3:83-85).

Sebelum itu, saya ingin beritahu iaitu sekiranya ada lagi soalan-soalan yang hendak dikemukakan kepada saya maka saya sedia menerima dan menjawabnya.

Saya menutup siri jawapan ini.

Cara terbaik untuk menyatukan rakyat Malaysia adalah melalui penghargaan budaya, agama dan bahasa pelbagai kaum tanpa prasangka dan pengkritikan.  

Yang paling menyedihkan sejak dulu lagi bangsa Melayu 
kita di tempurongkan, didodoikan dan dibangsatkan.

Kisah benar...
Seorang ibu  menjaga 3 orang anak dari bangsa yang berbeza (Melayu, Cina dan India) sejak bayi lagi.
Bila ketiga-tiga anak ini telah dewasa, si ibu menyuruh anak yang berbangsa Cina dan India mencari kehidupan sendiri. tapi anak berbangsa Melayu ini masih disuap dan tidak pandai berdikari. 
Oleh kerana anak Melayu ini masih tidak mampu mencari makanan sendiri, maka anak berbangsa Cina dan India terpaksalah menunggu sehingga anak Melayu ini pandai untuk mencari makan sendiri barulah mereka dibenarkan keluar rumah mencari duit untuk diberikan kepada si ibu.
 (si ibu itu adalah Negara Malaysia.)


Sebenarnya soal jawab antara gwa dengan Ayahanda Mahathir adalah semata-mata fantasi gwa je.

Sendiri soal sendiri jawab...😂😄




Intuisi wanita lebih tajam dari lelaki....

Intuisi UncleSeekers - Part 14 - Hi Nazri...Hi Nedim...
Intuisi UncleSeekers - Part 15 - Anwar Ibrahim - Berhati-Hati...

Intuisi UncleSeekers - Part 16 - Lihat Sendiri Tindakan KJ Sebelum 2 Januari 2019!
Intuisi UncleSeekers - Part 17 - Pertempuran Antara Muhyiddin Dengan Anwar. Siapa Yang bakal Menggantikan Posisi Mereka Sebelum September 2019? - Jangan terkucil!
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Part 18 - Singgahsana Bergoyang...(Part 2)
Intuisi UncleSeekers - Part 19 - Gobind Singh Salah Seorang Timbalan Perdana Menteri Malaysia?
Intuisi UncleSeekers - Part 20 - Singgahsana Bergoyang...Siapa yang akan masuk perigi dulu? (Part 1)
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Adakah Benar Ucapan Amin/Amen Yang Sering Kita Ucapkan Itu Sebenarnya Adalah 'Dewa Yang Tersembunyi'?
Intuisi UncleSeekers - Mahathir Pencinta AlQuran - Betulke Ada Ungkapan Allahu Akbar, Sadaqollahul'azim Dan Lillahi Ta'ala?


UncleSeekers
Seek The Truth
uncleseekers2@gmail.com